Sabtu, 21 Juli 2012

Cinta Segitiga: Saya, Skripsi dan Sims!

Melihat blog ini beberapa waktu ke belakang, sepertinya tidak banyak hal yang baru. Padahal saya masih ngutang cerita part 2 dari perjalanan singkat saya di bulan Mei kemarin. Draft postingan saya juga lumayan banyak, tapi sayang tidak pernah *belum* berhasil saya selesaikan. Aduh, ini tanda-tanda penyakit malas. Postingan terakhir saya buat secara kilat di sela-sela liburan saya yang sebenarnya bukan liburan.

Oh iya, good news nya skripsi saya sudah selesai. Setelah menunda-nunda berminggu-minggu setelah penelitian saya selesai, akhirnya ada "daya paksa" yang membuat saya siang malam ngetik skripsi. Teman saya, Nia, memberi kabar bahwa untuk lulus bulan September, berkas calon wisudawan harus dikumpulkan paling lambat 30 Juli. Wah, sial. Waktu mendengar kabar ini saya sedang tidak di Makassar, laptop saya lagi sakit parah dan saya baru saja menghapus back-up file bab 1 sampai 3. Celaka dua belas. Saya lalu menginstal antivirus baru dan menyembuhkan laptop saya dan buru-buru kembali ke Makassar. Intinya skripsi sudah kelar, tapi sepertinya niat saya lulus bulan September tidak akan kesampaian. Yah, tiap orang punya ceritanya masing masing dengan fase ini.

Setelah skripsi beres akhirnya saya menganggur lagi. Seperti biasanya, teman menganggur kedua setelah buku buat saya adalah game The Sims. Saya mulai main The sims sepertinya beberapa tahun lalu. Tidak seperti Simmer lain yang memulai dengan Sims 1 saya memulai dengan Sims 3. Baru belakangan setelah laptop kakak saya ngadat karena Sims 3 yang terlalu berat buat laptop, akhirnya saya berpindah ke Sims 2 dengan Expansion Pack Nightlife. Yah, lumayan lah.

Kalau disuruh memilih jelas saya memilih Sims 3. Kenapa? Graphic nya lebih bagus, pindah lot tidak perlu loading, bisa memilih sifat apa yang akan jadi traits sims ciptaan kita, bisa bikin keluarga gelandangan. Hahaha. Beberapa teman saya yang juga main Sims rupanya punya cerita yang sama dengan saya. Di awal-awal bermain sims, kami menciptakan sims yang sempurna. Sifatnya baik-baik, hidupnya normal, cinta keluarga, tidak punya musuh. Tapi lama kelamaan, sims macam ini membosankan. Akhirnya sims yang diciptakan mulai beragam, tidak lagi sims baik-baik. Favorit traits (sifat) saya di sims 3 adalah Kleptomaniac. Hahaha. Kenapa? Karena dengan menjadi Kleptomaniac sims saya tidak perlu susah-susah bekerja, cukup bertamu ke rumah orang kaya dan ngutil sesuatu. Setelah itu bisa dijual. hehehe.

Di Sims 2 yang tidak dilengkapi dengan fitur "traits" penyimpangan yang saya buat adalah menciptakan sims playboy. Jadi sims super playboy ini punya anak dimana-mana. Heheh. Tapi hal yang paling saya suka dari game ini adalah, saya bisa mendesain rumah semau saya. Saya lebih banyak menghabiskan waktu mendesai rumah bagi sims dibandingkan memainkan sims-sims saya. Main game The Sims memang tidak pernah membosankan. Di awal-awal permainan saya hanya akan berhenti setelah mata saya super berat kelamaan di depan monitor.


Sebelum memulai proses mengerjakan tugas akhir dan segala tetek bengeknya, saya meng-uninstall game the sims saya. Maksudnya supaya saya fokus dengan tugas akhir. Jadi masa vakum saya tidak bermain The Sims lumayan lama, sekitar 7 bulan. 



Anyway, saya tidak sedang menyarankan anda untuk bermain The Sims sepanjang hari di bulan ramadhan ini loh. Mendingan diisi dengan ibadah kaaaan.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar