Kamis, 05 Juli 2012

Browny, The Slum-Cat Millionaire #eh

Hey La! Greetings from my hometown.. :)

Karena lagi sumpek dengan rutinitas sehari-hari di Makassar, akhirnya saya memutuskan bergabung dengan sepupu saya untuk liburan (baca: menemani mereka liburan) ke Sorowako. Horeee.. seperti biasanya saya selalu bersemangat balik ke kota ini. I love it's weather, i love the lake, i love the places, i love all of things about this town!

Hari ini saya tidak berenang dan kemana-mana, hanya di rumah karena hampir seharian hujan turun. dan tebak saya bertemu siapa? Kucing mantan tetangga saya! Ini dia penampakannya:

  
terimalah gambar ini apa adanya, saya lagi malas rotate me rotate. :p




Kucing ini dulunya *sepertinya* punya tetangga saya loh. Saya gak ingat namanya siapa. Seingat saya tetangga saya juga tidak memberi nama. Jadi panggil saja di Browny ya. Kalo dari jenis kucingnya, menurut ke sotoyan saya, kucing ini adalah kucing siam. Setelah ber google ria, inilah penampakan "siamese cat" atau kucing siam:

Siamese cat versi lebih terawat dari Browny. Huhuu..

Benarlah dugaan saya bahwa si Browny ini adalah kucing siam yang pastinya bernilai ekonomis. Saya lalu meng-google harga seekor kucing siam *mental money oriented*. Dari situs www.pets4homes.co.uk ternyata harga kucing siam berkisar pada angka 300-400 poundsterling atau jika dirupiahkan mencapai 4,8 sampai 6,4 Juta ! Wuooooow..

Tapi, sayang sekali si Browny ini sudah dikebiri dan lebih sayangnya lagi, di kota ini tidak ada kucing siam betina. Sampai tulisan ini diterbitkan pun saya tidak tahu si Browny ada di mana. Sejak tetangga saya meninggal, Browny memilih hidup sebagai kucing liar.

Kucing liar seharga jutaan rupiah. *fliptable*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar