Rabu, 14 Maret 2012

Tak (dapat) Berjudul

Hola!!
Akhirnya saya nulis lagi, tidak terasa saya melewatkan bulan February. Huu... Tanpa tulisan apapun. Huuuu... Tanpa komentar terhadap Valentine saya yang biasa-biassa aja. Huuuu...Curhat...

Nah, mau cerita apa sebenarnya saya juga ga tau. Sebenarnya postingan kali ini lebih ke euforia karen saya udah berhasil mengalahkan sifat penunda-nunda saya (setelah sebulan menunda) mengganti kartu modem saya yang habis masa berlaku tanpa peringatan. Heheh

Oh iya, tadi saya pulang kampus naik angkot yang biasanya cukup 30 menit menjadi 1 jam. Tadi di pintu 1 Unhas rupanya banyak teman-teman mahasiswa yang sedang turun aksi. Memprotes rencana kenaikan BBM yang akan dicanangkan pemerintah. Sambil ngelamun karena ga bawa buku bacaan akhirnya saya nguping pembicaraan ibu-ibu yang duduk di samping saya. Seperti biasa, pembicaraan berputar pada aksi mahasiswa yang menurut ibu tersebut tidak ada gunanya. Mau demo atau ga demo, BBM tetap akan naik. Lagi kata si Ibu, demo seperti itu buang-buang waktu, merugikan diri sendiri karena bolos kuliah, dan menzalimi orang tua karena sudah menyalahgunakan kepercayaan orang tua (bilangnya kuliah padahal demo, gitu).

Saya tidak bermaksud menanggapi kata-kata si ibu, karena semua orang bebas berpendapat. Saat itu saya, yang belum pernah ikut aksi, bertanya tanya. Apa yang ingin dicapai dari menutup badan jalan? Apa esensi dari tindakan membakar ban? Setelah aksi selesai kita terus lantas akan ke mana? Ke rumah masing-masing lalu mandi, makan, dan tidur atau kemana? Saat kita tahu orasi-orasi akhirnya dibalas caci maki dan doa yang mengutuk, salahkah kita?

Saya mahasiswa biasa saja, belum pernah ikut aksi dan tidak pernah diajak aksi. Tidak pedulikah saya kepada bangsa ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar