Minggu, 31 Maret 2013

Hello March, Hello You!

Sudah berapa lama blog ini saya abaikan? Rasanya sudah berbulan bulan. Apa sebab? Sepertinya banyak faktor. Mulai dari rasa malas yang selalu jadi kambing hitam, kesibukan yang sebenarnya tak seberapa, hingga twitter yang menawarkan komunikasi yang lebih aktif. Lalu blog ini terlupakan. Tapi sepanjang bulan ini saya bertekad untuk tidak melewatkan Maret tanpa menulis sesuatu. Apapun itu, sedangkal apapun itu.

Akhirnya sampai pada tulisan ini yang, bahkan hingga ketikan kalimat ini, belum punya gambaran apa yang akan menjadi isinya. Apa kabar saya 5 bulan ini? Kalaupun itu penting, yang bisa saya kabarkan sejauh ini adalah: saya sudah menyelesaikan studi saya yang berarti nama saya sudah bertambah 2 huruf kapital di belakang walaupun sejauh ini dua huruf tersebut belum mengubah apa-apa selain penurunan drastis pada kegiatan sehari hari saya. Apa lagi? Rasanya tidak ada lagi. Kalaupun ada sepertinya tidak akan menarik untuk dibicarakan.

Sampai sini saya mulai pusing mau menulis apa lagi.

Oh iya. Akhir-akhir ini kalimat yang sering ditanyakan pada kami, para pengangguran pemula nan muda, adalah "apa rencana kamu ke depan"? Beberapa menjawab, melanjutkan sekolah, ada yang dengan mantap menjawab ingin bekerja, ada yang dengan malu-malu menjawab akan menikah, dan ada pula yang menjawab dengan berputar-putar berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan. Nah, saya adalah golongan yang terakhir ini.

Tiap kali ditanyai apa rencana saya ke depan, rasanya sulit bagi saya untuk menjawab. Bukan karena saya tidak punya rencana, bukan. Secuek-cueknya saya, saya juga punya rencana di hidup saya. Masalahnya adalah, tidak mudah menjelaskannya ke orang lain. Apa saya tidak ingin melanjutkan S2? Tentu saja mau, tapi tidak sekarang, tidak secepat ini. Apa saya tidak mau bekerja? Jelas mau, tapi saya ingin mengerjakan hal-hal yang memang saya senangi. Menikah? Umm... Untuk yang satu ini, aturan pertama dalam pernikahan adalah dilakukan oleh 2 orang. Well, jelas-jelas "orang kedua" itu masih sedang diusahakan. Selain itu mengenai pernikahan dan pasangan, saya punya catatan khusus. Siapapun nantinya pasangan saya, saya ingin kami sama-sama memandang pernikahan sebagai  hubungan yang setara antara laki-laki dan perempuan. Bukan hubungan subordinasi. Ck, akhirnya saya jadi membahas terlalu jauh tentang pernikahan ini.

Akhirnya saya menetapkan untuk saat ini sebaiknya saya magang dulu. Sedikit demi sedikit lepas dari keluarga. Yang berat bagi saya adalah lepas dari pertemanan. Pindah kota berarti saya harus rela berpisah dengan teman-teman dekat saya saat ini. Apalagi pindah ke kota tempat saya dibesarkan, rasanya sedikit mengkhawatirkan harus bertemu orang-orang yang seharusnya jadi bagian dari masa lalu. Tapi biasanya untuk melompat lebih jauh ke depan, dibutuhkan beberapa langkah ke belakang untuk mengambil ancang-ancang. Seharusnya inilah langkah ancang-ancang saya.

Jadi, sekian dulu untuk Maret yang sudah akan habis ini, sampai ketemu di bulan April! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar