Dimulai dengan Buku. Setelah sekitar satu setengah bulan berhenti baca buku fiksi biar bisa fokus nulis proposal skripsi, akhirnya saya luluh juga *apa coba*. Mumpung proposal saya masih ada di pembimbing 2, saya ngisi waktu dengan baca buku yang saya rental di Snoopy seperti biasa.
Sebelum memilih buku saya biasanya sudah menentukan kali ini saya mau baca buku apa. Fiksi, Non-fiksi, science-fiction, komik, chicklit, biografi, dll. Kali ini saya memutuskan untuk membaca buku fiksi yang ringan-ringan saja. Dan jatuhlah pilihan saya pada sebuah buku fiksi berjudul Wedding Officer yang diIndonesiakan menjadi Pejabat Pernikahan. Kenapa saya memilih buku ini karena saya pernah baca buku lain yang ditulis oleh pengarangnya. Pengarang buku ini namanya Anthony Capella, sebelumnya dia udah pernah nulis buku yang judulnya The Food of Love.
Berhubung saya belum menamatkan buku Wedding Officer, jadi lebih baik saya cerita tentang buku The Food of Love saja. Kalo saya ga salah buku ini bersetting di Italia, tepatnya kota apa saya lupa *maaf* hehe. Intinya buku ini penuh dengan cerita tentang si tokoh utama pria yang jago masak makanan italia. Lengkap dengan segala intrik percintaan yang lumayan "panas" hehe. Tapi yang benar-benar menawan hati saya adalah penggambaran tentang masakan italia beserta bahan-bahan dan cara memasaknya. Tentang pasta dan antipasto, bumbu-bumbu khas italia, dan ciri-ciri masakan italia yang walaupun berjenis sama tapi tiap-tiap daerah punya khas masing masing. Apakah itu bumbu masakan, cara memasak, atau cara menyajikan. Memang sejak dulu saya sudah jatuh hati dengan negara itu. Saya jatuh hati tepat pada pertandingan sepakbola italia pertama yang saya tonton di TV, waktu iu Fiorentina lawan entahsiapa. Saya fokus ke Fiorentina karena pemainnya cakep-cakep. Mudah ditebak. Berawal dari sepak bola. Semenjak itu saya selalu ngiler pengen ke itali.
Ini dia cover buku The Food of Love
Nah, buku the Wedding Officer masih bersetting di Itali, dan masih banyak menceritakan tentang masakan italia. tapi bedanya, kali ini settingan waktunya sekitar tahun 1944, di tengah-tengah perang dunia kedua. Cerita awalnya tentang kota Naapoli yang porak-poranda karena perang. Akhirnya pelacuran meraja lela. Pemerintah Inggris, yang merupakan bagian dari tentara sekutu, resah dengan banyaknya perkawinan yang dilakukan antara tentaranya dengan pelacur Itali yang ceritanya cantiknya nggak manusiawi. Untuk menekan angka pernikahan, dibuatlah pejabat pernikahan yang tugasnya menyurvei para wanita yang berniat menikah dengan tentara Inggris. Kalo terbukti pelacur, ya nggak boleh nikah. Saya ingat di buku ini ada kalimat "tidak akan ada laki-laki yang fokus berperang jika 60 mil di belakangnya ada istri cantik menunggu di rumah." hahaha.
Oh iya, gara-gara baca buku ini, saya sampe kebawa mimpi. Ada bagian di buku ini yang menceritakan saat ada seorang gadis kecil yang datang meminta selimut sebagai imbalan karena telah melayani prajuri Inggris. Ya, ceritnya saat itu, wanita-wanita menjual diri untuk apa saja. Selimut, sabun, makanan, penisilin (buat ngobatin penyakit kelamin) dll. Saya jadi kebawa mimpi. Saya mimpi beli mi ayam di langganan saya pake baju 5 potong. Benar-benar absurd.
Ini dia cover buku Wedding Officer
Selesai membahas buku, tadi saya habis nonton The Raid bareng teman-teman kampus. Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan film-film action yang berdarah-darah. Saya sukanya science-fiction tau kalo action paling banter yang militer-militeran lah. Tapi berhubung kayaknya The Raid ini mengebohkan jagad perfilman dalam egeri, akhirnya saya nonton juga. Bagus loh ternyata. Saya yang nonton bareng teman-teman cewek harus terkagum-kagum ria dengan kekerenan para pemain film itu. Apalagi Firda yang secara tidak manusiawi ngefans dengan Iko Umais. Hahaha. Berikut teman-teman saya dan lelaki idoanya masing-masing:
Ini dia yang bikin Firda hampir dibantu oksigen selama nonton film The Raid:
Kalo yang ini, resmi bikin saya mendefinisikan ulang masa depan saya *absurd* dan sabrina tiba-tiba rabies dan menyerang saya habis-habisan karena gemes. Hahaha
Kalo yang ini si Sersan Jaka (yang mirip Daniel Mananta) yang bikin Bon lupa utang #eh?
Yang pegang pisau loh ya bukan yang pegang pistol!
Nah, selain tiga pria tadi, masih ada lagi 2 lelaki yang resmii membuat Sabrina, Bon dan Firda (kecuali saya) Klepek-klepek. Ini dia:
Pria ini kami curigai terinspirasi dari gangster asal maluku yang barusan ditangkap polisi. yaah.. you know who. Pria-pria yang berasal dari pulau berinisial Kei #eh
Nah, the last but not least! jeng jeng jeng jeeeeeeeng!! Mad Dog a.k.a. Mas Joko (kata Sabrina) a.k.a Ki Joko Bodo KW 2 (kata Bon)
Pria inii adalah manusia super yang secara mencengangkang tidak mati-mati walopun sudah dihujani pukulan, tendangan, bantingan, tamparan, pitingan, dan injakan. Mungkin dia akan mati kalo dihujani CIUMAN. hahaha. Entah apa resep bertahan hidup dari pria ini. Mungkin tiap pagi dia sarapan barbel. Kata Bon pasti dia rajin minum ginseng, macam Bon hidup serumah saja dengan dia. Teori Sabrina adalah dia rajin makan Sari Roti. Saya makin bingung, apakah Bon atau Sabrina yang serumah dengan pria ini. Teori saya adalah, dia rajin minum Extra Joss. Hahaha.
Intinya film The Raid ini wajib ditonton. Bagus!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar