Hari ini saya cuma mau bercerita tentang buku yang saya baca tadi malam nonstop. Lagi-lagi karena saya kere se kere-kerenya, saya hanya bisa nyewa buku, tidak sanggup untuk beli baru. Dan pilihan saya jatuh pada ChickLit serial The Single Happy yang judulnya Learning Curves karangan Gemma Townley. Learning Curves ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Misi Rahasia.
Setelah saya baca, jeng jeeeeengg.... ternyata buku ini bercerita tentang penyelidikan seorang cewek yang bernama Jenifer Bell di sebuah perusahaan konsultan milik ayahnya sendiri. Si Jen menyelidiki apa? Dugaan keterlibatan perusahaan konsultan ayahnya pada korupsi di Indonesia. Ya, di Indonesia. Ceritanya, setelah 2 tahun tsunami menerjang Aceh, kembali terjadi gempa bumi. Rumah-rumah yang dibangun dengan uang donasi bagi para korban tahun 2004 secara mengejutkan kembali hancur karena gempa. Dicurigai bahwa perusahaan yang memenangkan tender untuk membangun rumah-rumah tersebut, membangun tidak sesuai standard. Dikhawatirkan terjadi penyuapan antar perusahaan tersebut dengan pemerintah Indonesia terkait proses tender tersebut.
Pada dasarnya buku ini bercerita tentang ke-galau-an Jen yang harus menyelidiki ayahnya sendiri yang telah meninggalkannya sejak usia 13 tahun. Ditambah munculnya seorang cowok tampan dan ibunya yang ternyata pernah berselingkuh yang membuat hidup si Jen ini makin ruwet. Tapi, fakta bahwa negara yang dipilih penulis sebagai lokasi kasus yang mendasari penyidikan adalah Indonesia. Yang notabene memang sendang carut marut dengan korupsi. Ada hubungannya dengan kondisi Indonesia saat ini? Wallahualam.
Lumayan banyak juga buku karangan luar yang pernah saya baca yang mencatut nama Indonesia walaupun tidak bersifat konstektual. Lebih bersifat anekdot. Di sebuah buku yang berjudul Planet Janet, ibu si Janet lagi marah karena Janet memasukkan pakaian berwarna yang melunturi pakaian lain di dalam mesin cuci tersebut. *kalo saya ga salah* Dalam redaksi marah-marahnya ibu si Janet, dia mengancam akan mengirim Janet ke Indonesia. Kata si ibu, kalo di Indonesia, Janet harus bekerja 2 tahun baru bisa beli mesin cuci. Waktu membaca itu saya lumayan tersinggung. Di pikiran saya emang sih negara saya miskin, tapi ga gitu-gitu juga miskinnya. Tapi hari ini saya mikir lagi, yah... mungkin bagi beberapa orang di negara ini, memang butuh 2 tahun bahkan lebih untuk membeli mesin cuci. Setelah beli pun belum tentu daya listik di rumah bakalan cukup. Agak-agak ironis memang, tapi ada benarnya. Hehe.
ini dia cover depan buku Learning Curves
Tidak ada komentar:
Posting Komentar